Loading Website

Buku Paradoks Indonesia Adalah Buku Perbandingan Ekonomi Indonesia dan China

Pojok Nasional. Capres Prabowo Subianto kerap membagi-bagikan buku 'Paradoks Indonesia' dalam kegiatan politiknya. Buku yang dia tulis itu banyak mengkritisi soal kebijakan ekonomi. Selain itu, Prabowo membanding-bandingkan Indonesia dengan Tiongkok (China).

Cetakan pertama buku 'Paradoks Indonesia' diterbitkan pada Februari 2017. Pada bab awal, Prabowo menulis bahwa ekonomi di Indonesia salah urus.

"Misalkan, kita bisa bandingkan pencapaian kita dengan Tiongkok, dan negara tetangga kita Singapura. Perbedaan besar ekonomi atau pendapatan domestik bruto (PDB) Tiongkok pada periode 30 tahun sejak 1985 sampai 2015, adalah 35 kali lipat. Pada tahun 1985, PDB Tiongkok adalah $ 309 miliar - angka ini naik ke $ 11.008 di tahun 2015. Sebagai perbandingan, dalam periode yang sama, besar ekonomi Singapura tumbuh 15 kali lipat. Besar ekonomi Indonesia hanya tumbuh 10 kali lipat.

Prabowo kemudian mempertanyakan soal cara Tiongkok mencapai pertumbuhan ekonomi yang signifikan. Setelah itu, dia membedah kebijakan yang dilakukan China.

"Menurut kajian banyak ahli ekonomi, pertumbuhan ekonomi Tiongkok bisa begitu cepat karena Tiongkok secara sungguh-sungguh mengimplementasikan prinsip-prinsip state capitalism, atau kapitalisme negara. Artinya, seluruh cabang produksi penting yang menguasai hajat hidup orang banyak, dan seluruh sumber daya alam dikuasai oleh negara," tulis Prabowo.

Buku Paradoks Indonesia juga diterbitkan dalam versi braille. Buku 'Paradoks Indonesia' juga diterbitkan dalam versi Braille.

Menurut Prabowo, seluruh BUMN di China dikuasai penuh oleh negara. China, kata Prabowo, menjadikan BUMN sebagai ujung tombak pembangunannya.

"Sementara itu, kita, walaupun bunyi Pasal 33 UUD 1945 hampir sama dengan prinsip kapitalisme negara ala Tiongkok, dalam mengelola cabang-cabang produksi penting yang menguasai hajat hidup orang banyak dan sumber daya alam, kita malah banyak menyerahkan pengelolaan ekonomi kita ke mekanisme pasar," papar Prabowo.

Prabowo memandang ada kesalahan dalam pengelolaan kebijakan ekonomi di Indonesia. Prabowo lalu menyebut China menjalankan kebijakan seperti tertuang dalam Pasal 33 UUD 1945, namun dia tak secara eksplisit meminta RI mengikuti China.

"Dengan kata lain, kita tidak secara sungguh-sungguh menjalankan Pasal 33 UUD 1945, sementara Tiongkok menjalankannya," ungkap Prabowo.

Pertemuan Luhut Dan Prabowo Untuk Membahas Ekonomi RI

Rakyat Utama. Menko Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan dijadwalkan menghadiri Indonesia Economic Forum 2018 di Hotel Shangri-La, Jakarta Pusat. Luhut yang awalnya dijadwalkan hadir pada sesi pagi kemudian diundur menjadi saat penutupan sore hari nanti.

Calon Presiden Prabowo Subianto dan Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno juga dijadwalkan hadir dalam kesempatan ini.

Prabowo akan berbicara mengenai perjalanan Indonesia ke depan, sedangkan Sandiaga akan berbicara mengenai penciptaan lapangan kerja lewat startup.


Dari kalangan pengusaha yang dijadwalkan hadir di antaranya adalah Ilham Habibie, Shinta Widjaja Kamdani serta beberapa pengusaha nasional lainnya.

Indonesia Economic Forum adalah konferensi bisnis dan ekonomi terkemuka yang berkonsentrasi untuk mempromosikan pertumbuhan Indonesia di bidang ekonomi dan sosial. Beragam tantangan ekonomi Indonesia akan dibahas dalam forum ini.

Gerindra: Paket Ekonomi Ditunda Itu Bukti Pemimpin Yang Tak Cerdas

Rakyat Digital. Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria menyebut ditundanya Paket Ekonomi XVI adalah bentuk lemahnya kepemimpinan Presiden Joko Widodo dalam mengelola pemerintahan. Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengumumkan penundaan pelaksanaan Paket Ekonomi jilid XVI.

"Jadi ini bukti lemahnya kepemimpinan manajerial di pucuk pimpinan pemerintahan,.

Menurut Riza, penundaan tersebut juga bukti bahwa pemerintah tidak yakin dengan kebijakan yang diterbitkan. Dia menyinggung kembali soal penundaan kenaikkan bahan bakar premium. Riza mengatakan tak jauh berbeda.

Menurutnya, kedua hal itu merupakan implikasi atau akibat dari pimpinan pemerintahan yang tidak cerdas.

"Susah kalau pemimpin tidak cerdas dan tidak punya komitmen. Ya begini. Harusnya kan komprehensif, terintegrasi, terkoordinasi baik," kata Riza.

Riza lalu mengatakan jika Presiden Jokowi tidak merasa menyepakati paket ekonomi XVI, maka seharusnya memecat menteri yang bersangkutan. Menurut Riza, orang yang diberi tugas membantu presiden harus sejalan dengan pimpinan. Bukan sebaliknya.

"Harusnya kan pecat saja menterinya. Kalau enggak, ya berarti presidennya juga yang enggak benar," kata Riza.

Perihal Paket Ekonomi jilid XVI sendiri, Riza sangat tidak setuju jika diterapkan. Dia menganggap pemerintah sama dengan pro asing dan pro aseng apabila paket itu diimplementasikan.

"Bukti Pemerintah tidak memikirkan rakyat. Tidak menjalankan ekonomi kerakyatan. Tidak menjalankan pasal 33 UUD 45. Perekonomian dikuasai negara untuk asing. Bukan untuk rakyat," imbuhnya.

Bank Indonesia: Ekonomi Indonesia Hanya Meningkat Sedikit Yaiut 5,1 Persen Di Tahun 2018

Channel Rakyat. Bank Indonesia (BI) enggan muluk-muluk memproyeksi pertumbuhan ekonomi 2018. Otoritas moneter ini memperkirakan, Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia sepanjang tahun 2018 akan tumbuh 5,1%.

"Pertumbuhan ekonomi masih di kisaran 5,1%-5,2%. Perkiraan BI di sekitar 5,1% untuk tahun ini," ungkap Dody Budi Waluyo, Deputi Gubernur BI saat menjadi keynote speaker menggantikan Perry Warjiyo di acara Core Economic Outlook Rabu (21/11/2018).

Sekadar mengingatkan, Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia pada kuartal I 2018 di level 5,06%. Lalu pertumbuhan lebih kencang menjadi 5,27% pada kuartal II, dan 5,17% pada kuartal III.

Sebagai perbandingan, angka itu lebih lemah ketimbang kuartal IV 2017 yang mencatat pertumbuhan ekonomi 5,19%.

Pemerintah sebelumnya mematok target pertumbuhan 5,4% di akhir tahun 2018. Namun, sebelumnya, Menteri Sri Mulyani pun merasa lebih realistis mematok pertumbuhan ekonomi 5,1%-5,2%.

Meskipun demikian, Dody meminta untuk menunggu hasil rapat BI di akhir November nanti. Menurut dia, permintaan domestik akan menjadi kunci pertumbuhan ekonomi Tanah Air. 

Realisasi investasi pada kuartal III-2018 tercatat Rp 173,8 triliun, turun 1,6% secara month on month (mom), juga turun 20,2% year on year (yoy).

Sedangkan konsumsi rumah tangga pada kuartal III-2018 tumbuh 5,01%. Angka ini lebih tinggi ketimbang periode yang sama di tahun 2017 yang tercatat 4,93%. Konsumsi juga masih terus didorong oleh belanja infrastruktur yang dilakukan pemerintah.

Dari sisi perbankan, penyaluran kredit masih bisa tumbuh ke arah 12%. Ini menunjukkan besarnya transmisi kebijakan moneter sehingga membuat ekonomi bisa tumbuh.

Tingkat kepercayaan produsen juga dinilai baik. Dody menjelaskan, perbankan tidak menaikkan suku bunga kreditnya, meskipun suku bunga investasi dan dana pihak ketiga (DPK) sudah mengalami kenaikan.

Efisiensi perbankan dan corporate bisa dilihat dari tipisnya pass-through dari sisi nilai tukar ke dunia usaha. Dengan begitu, kenaikan ongkos tidak perlu dibebankan pada kenaikan harga di tingkat konsumen.

"Pass-through ke ongkos produksi terjaga," jelasnya.

Sedangkan dari sisi global, pertumbuhan ekonomi Indonesia yang diproyeksi stagnan sejalan dengan pertumbuhan ekonomi global yang mengalami perlambatan.

Hal ini disebabkan perang dagang yang terjadi antara Amerika Serikat dengan China, serta menunggu Eropa melakukan normalisasi suku bunga.

"Meskipun saat ini tren eksternal memang positif menunggu pembahasan trade policy AS-China," ungkap Dody.

Klasemen Indonesia Di Piala AFF 2018: Indonesia Bermain Kurang Bagus Saat Ini

Buletin Nasional. Tim nasional Indonesia harus puas bermain tanpa gol melawan Filipina pada laga Grup B Piala AFF 2018, di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (25/11/2018). Hasil itu tidak mengubah posisi tim Merah Putih di klasemen akhir Grup B.

Indonesia masih berpaku di urutan keempat. Pasukan Bima Sakti hanya mampu meraih empat poin dari empat pertandingan yang telah dijalani.

Empat poin yang diraih Indonesia rincian dari satu kemenangan, satu seri, dan dua kekalahan. Kemenangan diraih ketika melawan Timor Leste dan hasil imbang pada laga melawan Filipina.

Catatan selisih gol Indonesia pun mengkhawatirkan, yakni minus satu. Indonesia mencetak lima gol dan kebobolan enam gol dari empat pertandingan Piala AFF 2018.

Sementara itu, Indonesia tidak sendirian gagal meraih tiket ke semifinal. Selain Indonesia, dua tim lain yang angkat koper adalah Singapura (6 poin) dan Timor Leste (0 poin).

Adapun Thailand dan Filipina akan menjadi wakil dari Grup B Piala AFF 2018. Thailand berstatus juara grup dan Filipina menempati runner-up.

Lava Pijar Baru Saja Terlihat Di Gunung Merapi

Poros Nasional. Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta mengungkapkan bahwa Gunung Merapi mengeluarkan guguran lava pijar pada Jumat (23/11) pukul 19.05 WIB.

"Guguran lava sebanyak empat kali mengarah ke bukaan kawah, hulu kali Gendol," tulis BPPTKG melakui akun Twitter resminya, Minggu (25/11).

Guguran lava pijar ini memiliki jarak luncur 300 meter.

"Intensitas guguran rendah dengan potensi material yang kecil sehingga belum membahayakan penduduk."

BPPTKG sendiri menjelaskan bahwa guguran lava sebenarnya sudah mulai terjadi pada sejak Kamis (22/11), namun saat itu guguran lava masih dominan ke barat kaut dan masih di area kawah.

Aktivitas kegempaan Gunung Merapi yang tercatat oleh BPPTKG adalah 28 kali gempa Hembusan (DG), dua kali gempa Vulkanik Dangkal (VTB), dua kali gempa Fase Banyak (MP), 261 kali gempa Guguran (RF), 21 kali gempa Low Frekuensi (LF) dan empat kali gempa Tektonik (TT).

Berdasar data aktivitas tersebut, status Gunung Merapi masih berada pada level II atau waspada. Hanya saja meski demikian, masyarakat disarankan untuk tidak melakukan pendakian gunung untuk sementara.

Timas Wanita Indonesia Ditaklukkan Luksemburg Di Singapura

Tabloid Nasional. Timnas Wanita Indonesia gagal melaju ke final turnamen FAS Women’s International Quadrangular di Singapura setelah tumbang 1-0 dari Luksemburg. Tim nasional Wanita Indonesia mengawali persiapan jangka panjang kualifikasi Olimpiade 2020 dengan kurang memuaskan, setelah ditumbangkan Luksemburg dengan skor 1-0 pada laga perdana ajang FAS Women’s International Quadrangular yang digelar oleh federasi sepakbola Singapura.

Kedua tim tampak berimbang dengan saling jual beli serangan, namun pada babak pertama skor tanpa gol bertahan hingga wasit menginstruksikan tanda turun minum.

Pada babak kedua, Luksemburg sukses mencuri gol cepat, bek timnas Indonesia dipaksa melakukan pelanggaran di dekat kotak penalti yang membuat lawan mendapat tendangan bebas.

Kapten Thompson Amy dipercaya menjadi eksekutor dan tidak menyiakan peluang untuk memecah kebuntuan setelah sepakannya yang mengarah ke pojok kanan atas gawang Indonesia gagal diantisipasi sempurna oleh Riska Julianti.

Indonesia berusaha meningkatkan intensitas serangan, tetapi Luksemburg beberapa kali mampu memberikan ancaman terutama melalui pergerakan striker nomor 9 di sisi kanan.

Skor 1-0 akhirnya berhasil dipertahankan oleh Luksemburg dan berhak melaju ke partai final, menghadapi pemenang laga Singapura dan Maladewa, sementara Garuda Pertiwi juga masih akan menjalani laga perebutan tempat ketiga Minggu (25/11) nanti.

Pesawat Garuda Tergelincir Pada Saat Mau Mendarat DI Adisutjipto

Harian Press. Pesawat Garuda Indonesia tujuan Jakarta-Yogyakarta sempat tergelincir saat mendarat di Bandara Adisutjipto. Seluruh penumpang dan kru selamat dalam insiden tersebut.

Sekretaris Perusahaan Garuda Indonesia Ikhsan Rosan menjelaskan penerbangan pesawat GA210 berada dalam situasi normal. Selama penerbangan berlangsung juga tak ada laporan dari pilot terkait masalah teknis.

Pesawat dengan 151 penumpang ini, menurut dia, lepas landas tepat waktu sekitar pukul 13.00 WIB. Pendaratan juga dilakukan sesuai jadwal sekitar pukul 14.30 WIB.

"Ketika landing pesawat berhenti diujung runway. Memang kondisinya ketika itu gerimis.

Rosan menjelaskan, sesuai prosedur, pesawat kemudian ditarik menuju apron. Penumpang pun diturunkan di terminal melalui apron secara normal.

"Setelah diperiksa oleh teknis, tidak ada kendala pada pesawat dan pesawat dinyatakan servicable, namun pengoperasian setelah mendapat approval dari regulator," jelas dia.

Menteri Susi Sangat Ingin Indonesia Sama Seperti Jepang Dalam Hal Mengkonsumsi Ikan

Pojok Pos. Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menginginkan konsumsi ikan masyarakat Indonesia sama dengan negara Jepang. Hal tersebut disampaikannya saat memberikan sambutan dalam peringatan Hari Ikan Nasional ke-5 di kawasan Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (25/11/2018).

"Jadi kita ingin manusia-manusia Indonesia mulai makan ikan untuk mencapai pertumbuhan konsumsi ikan Indonesia ini sama dengan Jepang," ujar Susi.

Menteri Susi menjelaskan komsumsi ikan di Jepang telah mencapai 80 kilogram (kg) per kapita per tahun.

Sementara, konsumsi ikan di Indonesia tahun lalu adalah 46 kg per kapita per tahun.

"Jepang nih sudah 80 kilo per kapita per tahun, sementara Indonesia tahun kemarin 46 kilo per kapita per tahun, tahun ini ingin target 50 kilo per kapita per tahun," beber Menteri Susi.

"Jadi kalau kita lihat orang jepang pintar-pintar jangan heran karena mereka makan seafood-nya lebih banyak," sambungnya.

Untuk itu, dalam rangka memperingati Hari Ikan Nasional ke-5, Menteri Susi mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk lebih banyak makan ikan ketimbang makan daging.

"(Kita) mengkampanyekan gemar makan ikan karena ikan adalah protein yang sangat sehat dan jauh lebih murah bila kita bandingkan dengan daging merah," jelasnya.

"Daging merah banyak trigisilnya jadi tidak sehat untuk badan kita, kolestrolnya banyak yang tidak bagus dari pada yang bagus. Proteinnya sama ya tapi kandungan kolestrolnya tidak sehat jadi ibu lebih senang makan ikan daripada makan daging," tandasnya.

Rizal Ramli Meminta Ke Pak Prabowo Untuk Cueki Jokowi Tiru George Bush

Kanal Utama. Mantan Menteri Bidang Kemaritiman Rizal Ramli mengingatkan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto untuk tidak terpancing sindiran-sindiran yang dikeluarkan petahana, Joko Widodo. Rizal mengatakan seharusnya kubu oposisi berfokus membedah isu-isu krusial dibanding larut dalam sindiran politisi sontoloyo, politik genderuwo, dan tabok penyebar fitnah PKI.

"Kalau oposisi ngeladenin ini, berarti enggak canggih. Istilahnya ikut gendang permainan. Harusnya kalau ada isu begini, oposisi cuekin saja, fokus isu-isu riil yang menyangkut bangsa," ujar Rizal saat ditemui di Universitas Bina Sarana Informatika, Jakarta, Sabtu (24/11).

Rizal mengatakan jika Prabowo dan kubunya menanggapi sindiran-sindiran itu, maka Jokowi akan lebih berani menggunakan cara serupa.

Padahal menurutnya saat ini isu ekonomi, pendidikan, kesehatan, pangan lebih penting. Prabowo harus hadir dengan solusi, bukan hanya kritik.

"Bisa konyol bangsa kita kalau sibuk diskusi tabok-menabok, rakyat tidak makin cerdas," kata dia.

Rizal juga menyoroti adanya perubahan gaya komunikasi politik Jokowi. Menurutnya saat ini Jokowi meniru gaya George HW Bush pada Pemilu Amerika Serikat 1988.

Saat itu Bush dari Republik berhadapan dengan Michael Dukakis dari Demokrat. Dukakis sudah unggul dalam survei-survei. Namun hasil akhir pada pemilu berbanding terbalik, Bush menang.

Rizal Ramli Minta Prabowo Cueki Gaya George Bush oleh JokowiRizal Ramli kritik cara kampanye Jokowi.

Dukakis saat itu mendukung kebijakan cuti untuk tahanan. Seorang pembunuh bernama Willie Horton salah satu yang mendapatkannya. Saat cuti, Willie membunuh seorang laki-laki dan memperkosa seorang perempuan.

Bush 'menggoreng' blunder Dukakis tersebut secara konsisten selama masa kampanye. Hasilnya ia keluar sebagai pemenang.

"Yang terjadi hari ini adalah Willie Hortonisasi, kasus enggak penting dibikin heboh. Kasus Ratna Sarumpaet, Boyolali, dibesar-besarkan, dihebohkan. Enggak memberi pelajaran apa pun pada bangsa," tutur dia.

Sebelumnya, calon presiden petahana Joko Widodo membuat beberapa pernyataan kontroversial. Dalam kesempatan berbeda, Jokowi menyindir ada politisi sontoloyo, praktik politik genderuwo, dan yang teranyar ia ingin menabok penyebar hoaks yang mengaitkan dirinya dengan PKI.

Pernyataan Jokowi itu merespons tersebarnya gambar orang serupa dirinya ketika Ketua PKI DN Aidit berpidato pada 1959.

"Saya lihat di gambar kok ya persis saya. Ini yang kadang-kadang, aduh, mau saya tabok orangnya di mana saya cari betul. Saya ini sudah empat tahun diginiin, Ya Allah sabar, sabar," ujar Jokowi di Kompleks Pemkab Kecamatan Gunung Sugih, Lampung Tengah, Jumat (23/11).

Tersangka Kasus Pengunggah Konten PKI Enggan Meminta Maaf Ke Jokowi

Pojok Nasional. Jundi Kurniawan (27), tersangka penyebar ujaran kebencian lewat media sosial Instagram ogah meminta maaf kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) atas konten unggahannya yang menuding Jokowi sebagai pengikut Partai Komunis Indonesia (PKI).

Hal tersebut ia sampaikan saat diberikan kesempatan untuk memberikan pernyataan di hadapan awak media dalam konferensi pers di Direktorat Tindak Pidana Siber Badan Reserse Kriminal (Dittipidsiber Bareskrim) Polri, kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Jumat (23/11).

Awalnya, Jundi menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh anggota keluarganya, masyarakat Indonesia, dan institusi Polri. Dia juga sempat meminta ampun kepada Allah atas perbuatan yang telah dilakukannya.

"Saya minta maaf kepada keluarga saya, seluruh warga Indonesia, kepada Polri. Saya juga memohon ampun kepada Allah, Tuhan saya atas postingan di akun Instagram saya," ucap Jundi.

Namun, sosok yang ditangkap polisi di Aceh itu tidak melanjutkan permohonan maafnya kepada Jokowi. Saat ditanya wartawan terkait alasannya tidak meminta maaf kepada Jokowi, Jundi menyatakan bahwa dirinya bukan sosok yang membuat atau mengedit konten tersebut.

"Itu bukan saya yang edit. Itu ada di Instagram terus saya share (bagikan) sendiri," jelas dia.

Dari aktivitasnya di Instagram itu, Jundi pun mengaku mendapat banyak apresiasi dan pujian lewat layanan percakapan (direct message) yang tersedia di Instagram. Jundi merasa dirinya orang awam dan warga sipil yang bebas berekspresi.

Dari situ, dia mengaku tidak berpikir akan ditangkap oleh polisi atas berbagai konten yang ia unggah di Instagramnya sejak akhir 2016.

Pernyataan Jundi bertolak belakang dengan yang disampaikan polisi di mana menyebutkan bahwa 843 dari 1.186 unggahan Jundi merupakan hasil editan dia sendiri menggunakan aplikasi edit foto, Photoshop.

"Waktu itu saya jarang lihat berita penangkapan itu (pelaku ujaran kebencian). Saya pikir aman-aman saja," kata Jundi.

Jundi ditangkap jajaran Dittipidsiber Bareskrim Polri Jundi ditangkap pada 15 Oktober 2018 di wilayah Aceh. Dalam melancarkan aksinya, Jundi kerap berganti-ganti akun Instagram mulai dari SR23, suararakyat23id, sr23official, 23_official, suararakyat23b, suararakyat23id, hingga suararakyat23.ind.

Kepala Subdirektorat I Dittipidsiber Bareskrim Polri Komisaris Besar Dani Kustoni berkata, akun-akun Instagram tersebut dibuat oleh Jundi secara berkala setelah salah satu akun dibekukan oleh pengelola Instagram karena melanggar aturan.

"Beberapa kali akun yang bersangkutan di-suspend," kata Dani saat memberikan keterangan pers, Jumat (23/11).

Polisi pun menjerat Jundi dengan Pasal 45 A ayat (2) juncto Pasal 28 ayat (2) dan atau Pasal 45 ayat 1 juncto Pasal 27 ayat (1) Undang-undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) dan atau Pasal 16 junto Pasal 4 huruf b angka 1 UU Nomor 40 Tahun 2008 tentang Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnis dan atau Pasal 4 ayat (1) juncto Pasal 29 UU Nomor 44 Tahun 2007 tentang Pornografi dan atau Pasal 157 ayat 1 KUHP.

Jundi terancam pidana maksimal enam tahun penjara dan atau denda maksimal Rp1 miliar.

Hari Guru Nasional 2018, Ini Lah Kisah Beberapa Guru Yang Menyedihkan Di Indonesia

Rakyat Utama. Indonesia memperingati Hari Guru Nasional 2018 hari ini, Minggu (25/11/2018). Setiap tahunnya, Hari Guru Nasional diperingati setiap tanggal 25 November, juga bersamaan dengan hari lahirnya Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI).

Hari Guru Nasional diperingati berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 68 Tahun 1994.

Sejak tahun 1994, Hari Guru mulai diperingati secara resmi.

Peringatan Hari Guru Nasional setiap tanggal 25 November kemudian ditegaskan dengan UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang guru dan dosen.

Guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa, yang tanpa ragu-ragu memberikan ilmunya pada anak didik.

Meskipun demikian, hal-hal memprihatinkan masih sering menimpa mereka, bahkan disebabkan oleh murid yang mereka bekali ilmu.

1. Darmawati, Guru di Parapare

Pada Juli 2017 lalu, Indonesia dihebohkan dengan berita seorang guru yang dilaporkan ke polisi oleh wali muridnya.

Dia adalah Darmawati, guru SMAN 3 Parepare, Sulawesi Selatan.

Saat mengingatkan murid-muridnya yang bandel agar melaksanakan salat zuhur, Darmawati kemudian mengibaskan mukenanya.

Namun, mukena itu justru mengenai seorang siswa berinisial AY.

Orangtua AY ternyata tidak terima dengan kejadian itu, sehingga mereka melaporkan Darmawati ke polisi.

Meskipun hasil visum tidak menunjukkan ada nya luka pada tubuh si murid, tetapi Darmawati tetap dijatuhi hukuman penjara tiga bulan.

2. Nurmayani Dibui karena Cubit Murid

Nurmayani, guru Biologi SMPN 1 Bantaeng, masuk penjara karena mencubit siswanya.

Meskipun ia dan keluarganya sudah meminta maaf pada keluarga pelapor, tetapi nyatanya mereka tak memberi respon.

Saat berada di balik jeruji besi, Nurmayani dilaporkan mengalami stres berat, sehingga menyebabkan penyakit diabetes keringnya kambuh.

3. Mubazir, Guru di Sinjai

Aturan di sekolah mengharuskan siswa-siswanya untuk berpenampilan rapi, termasuk soal rambut.

Bila ada murid yang bandel dan tidak mau memotong rambutnya, guru pasti akan menertibkannya dengan memangkas rambut siswa tersebut.

Berusaha untuk mendisiplinkan siswanya yang nekat membiarkan rambutnya yang gondrong, Mubazir, guru sukarela di SMAN 2 Sinjai Selatan, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan, justru berujung bui.

Siswa tersebut terus menepis dengan tangannya saat rambutnya hendak dipotong oleh Mubazir.

Ternyata, gunting yang dibawa Mubazir menggores tangannya.

Sebenarnya Mubazir telah membawa ke UKS dan mengobati lukanya.

Namun siapa sangka, orangtua dari murid bernama Saharudin itu mempolisikan guru Mubazir.

4. Samhudi, Guru di Sidoarjo

Kasus yang menimpa guru Samhudi juga menjadi perhatian di tingkat nasional.

Guru di SMP Raden Rahmat, Balongbendo, Sidoarjo, Jawa Timur itu mencubit siswanya yang membolos salat dhuha.
Akibat tindakan tersebut, Samhudi justru dilaporkan ke polisi.

Menurut Ketua Majelis Hakim, Rini Sesuni dalam sidang putusan, Kamis (4/8/2016), terdakwa terbukti melanggar Pasal 80 Ayat 1 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.

Ia divonis 3 bulan penjara dengan masa percobaan enam bulan.

5. Guru Ahmad Budi Cahyono Tewas Dianiaya Muridnya

Ahmad Budi Cahyono, guru honorer di sebuah Sekolah Menengah Atas (SMA) di Madura, tewas setelah dianiaya muridnya.

Ahmad menegur seorang muridnya yang berinisial MH, karena membuat ribut di kelas.

Bukannya takut, murid laki-laki itu justru semakin menjadi dan mengganggu teman-temannya.

Hingga akhirnya, guru Budi mencoret pipi bocah itu menggunakan cat.

MH justru tak terima dan langsung memukul gurunya.

Murid-murid dan guru lain langsung melerai mereka.

Kemudian, Budi dibawa ke ruang guru dan menjelaskan permasalahan yang sebenarnya kepada kepala sekolah.

Meskipun secara fisik Budi tidak mengalami luka serius, kepala sekolah mempersilakannya untuk pulang, agar beristirahat di rumah.

Rupanya saat sudah berada di rumah, Budi tak sadarkan diri, sehingga dilarikan ke salah satu rumah sakit (RS) di Surabaya.

Budi akhirnya meninggal dunia, akibat luka dalam yang dideritanya, Kamis (1/1/2018) malam.

Ia didiagnosa mengalami mati batang otak, diduga akibat penganiayaan yang menimpanya.

Kepergiannya meninggalkan seorang istri yang tengah mengandung anak pertama.